Budaya Sulawesi Selatan, khususnya kota Makassar, adalah salah satu destinasi yang kaya akan sejarah dan budaya di Indonesia. Sebagai kota pelabuhan yang pernah menjadi pusat perdagangan penting di kawasan timur Indonesia, Makassar menyimpan banyak peninggalan masa lalu yang masih lestari hingga kini. Wisata sejarah dan budaya di wilayah ini menawarkan pengalaman yang mengesankan bagi wisatawan yang ingin memahami akar budaya Bugis-Makassar dan jejak kolonial Belanda.

Salah satu ikon utama adalah Benteng Rotterdam, bangunan peninggalan Belanda yang berdiri kokoh di pusat kota Makassar. Awalnya dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang, benteng ini dibangun oleh Kerajaan Gowa pada abad ke-17 sebelum diambil alih dan direnovasi oleh Belanda. Bentuknya unik menyerupai penyu yang merayap ke laut. Kini, di dalam benteng terdapat Museum La Galigo yang menyimpan koleksi artefak budaya, pakaian adat, alat musik tradisional, dan manuskrip kuno yang merekam perjalanan sejarah Sulawesi Selatan.

Tak jauh dari pusat kota, Anda juga bisa mengunjungi Pelabuhan Paotere, pelabuhan tradisional yang masih digunakan hingga kini oleh kapal-kapal phinisi—kapal layar tradisional Bugis-Makassar yang menjadi simbol kejayaan maritim Nusantara. Pemandangan para nelayan dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini memberikan kesan otentik tentang kehidupan pesisir di Makassar.

Bagi pecinta budaya, kawasan Balla Lompoa di Gowa bisa menjadi destinasi menarik. Ini adalah replika istana kerajaan Gowa, dibangun dari kayu tradisional dengan arsitektur rumah panggung khas Bugis. Di sini, pengunjung dapat melihat benda-benda pusaka seperti mahkota kerajaan, senjata tradisional, dan perlengkapan upacara adat.

Selain Makassar, wisata sejarah bisa diperluas ke Tana Toraja, sebuah daerah pegunungan yang terkenal dengan ritual pemakaman dan rumah adat Tongkonan. Meski memerlukan perjalanan darat cukup jauh, kekayaan budaya dan filosofi hidup masyarakat Toraja menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan.

Dengan kombinasi antara peninggalan sejarah, kekayaan budaya, dan keramahan penduduk lokal, Sulawesi Selatan adalah destinasi yang menawarkan perjalanan lebih dari sekadar wisata biasa. Ini adalah perjalanan menyusuri jejak sejarah dan kearifan lokal yang hidup dalam tradisi sehari-hari.